Pencak Ular : Keragaman Pencak Silat yang Eksotik

Pencak Ular ini dilakukan dengan menggunakan ular berbisa sembari memeragakan jurus-jurus pencak silat. Ular berbisa ini diambil langsung dari alam; sehingga ular-ular ini masih terbilang liar.

Pencak Silat dewasa ini semakin populer dengan munculnya film-film yang memeragakan gerakan-gerakan Pencak Silat. Nah, kalau Silat aja kurang greget buat kalian, coba nonton kesenian yang satu ini. Pencak Silat Ular khas Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, atau sering disingkat dengan sebutan Pencak Ular.

Kesenian Pencak Ular ini dilakukan dengan menggunakan ular berbisa sembari memeragakan jurus-jurus pencak silat. Ular berbisa ini diambil langsung dari alam; sehingga ular-ular ini masih terbilang liar. Uniknya, meskipun ular tersebut liar (dan juga berbisa), tapi ketika dipegang oleh para pemain, ular itu seolah-olah menjadi jinak.

Buat pecinta binatang, tenang saja, karena sesudah pertunjukan, ular ini dilepas-liarkan kembali. Latihan untuk menjadi seniman Pencak Ular tidak hanya melulu soal gerakan jurus-jurusnya, tapi harus juga mahir menangkap ular langsung dari alam dan tanggung jawab untuk melepaskan ular kembali ke alam habitat asalnya.

Kesenian ini berasal dari Kecamatan Samarang, dan sekarang dikembangkan oleh sebuah perguruan yang bernama Paguron Sinar Raksa Muda, di Kampung Pasar Kaler. Pak Kiri, seorang pupuhu kesenian reog ular, adalah nama orang yang pertama memiliki ide tentang Pencak Ular ini. Namun yang pertama kali mementaskan Pencak Ular adalah Abah Engkun.

Kesenian ini termasuk kesenian tradisional modern. Sudah banyak perubahan dalam berbagai aspek kesenian ini. Dulu kesenian ini lekat dengan hal mistis, seperti penggunaan sesajen sebelum pementasan, dan syarat puasa mutih bagi para pemain. Sekarang, syarat-syarat itu ditiadakan. Aspek permainan pun banyak yang berubah, dengan lebih menitikberatkan pada bagaimana seni pertunjukan ini dapat terus menghibur penonton. Memang, tradisi Pencak Silat dengan Ular ini adalah salah satu seni yang terus mengikuti perkembangan zaman.

Anak-anak Pemain Pencak Ular memasang kuda-kuda

Anak-anak Pemain Pencak Ular memasang kuda-kuda

Tidak hanya orang dewasa, kini anak-anak juga ikut mementaskan kesenian ini. Mereka juga ternyata sudah kebal dengan bisa ular tersebut.  Pada pakaian pangsi (pakaian khas Sunda) yang dipakai para pemain Pencak Ular, ditambahkan sebuah saku khusus untuk menyimpan ular, agar ular tidak kabur.

Tapi ya tetep, kalau nonton Pencak Ular jangan deket-deket ya, Travelmate, hehe…



Dukung terus Jelajah Garut melalui usaha-usaha kecil yang kita jalankan:

Jelajah Garut Merchandise | Jelajah Garut Tour Organizer | Jelajah Garut Outdoor Gear Rental

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Pin It on Pinterest

Shares
Share This