Mahasiswa Polban Meniggal Dunia di Gunung Guntur

Evakuasi Daril Fernanda dari Gunung Guntur

(foto via @AntaresRadio)

Mahasiswa Polban Meniggal Dunia di Gunung Guntur

Setelah memaksakan diri yang tengah sakit untuk mendaki Gunung Guntur, akhirnya Deril Fernanda (19), seorang Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung (Polban) asal Bandung, meninggal dunia pada hari minggu (27/6). Berdasarkan keterangan dari orang tuanya, sebelum berangkat Deril sudah berada dalam kondisi sakit. Diduga, Deril mengalami kelelahan dan sakitnya kambuh.

Komandan Koramil Tarogong, Kapten Infanteri Sutopo, mengatakan Deril bersama 11 temannya mendaki Gunung Guntur pada Jumat (24/07) malam. Kemudian Deril mengalami sakit pada Minggu (26/07) pagi dan sempat tidak sadarkan diri. Berdasarkan penjelasan dari anggota Koramil yang ikut melakukan penjemputan, Deril diketahui sudah meninggal dunia di Gunung Guntur, tepatnya di puncak. Tim evakuasi pun langsung membawa Deril ke pos yang berada di kaki gunung Guntur.

Namun menurut penuturan salah seorang tim evakuasi, Qowiy Nurrohman, almarhum meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Selama evakuasi dari puncak hingga menuju mobil Basarnas Daril masih hidup namun hilang kesadaran dan detak jantung menurun.”, tuturnya.

Bersama kabar ini, kami kembali mengingatkan bahwa persiapan kondisi fisik sebelum pendakian adalah mutlak penting. Kami menghimbau para pendaki untuk tidak memaksakan diri jika kondisi fisik kurang fit. Seringkali dalam pendakian, tubuh kita dipaksa untuk menerima kondisi lingkungan yang diluar batas toleransi tubuh, sehingga tubuh yang kurang fit dapat berakibat fatal.

Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, para pendaki, dan semoga keluarga Deril Fernanda diberi kekuatan dan ketabahan.

Selamat jalan, Deril Fernanda, semoga diterima di tempat yang terbaik di sisi-Nya.