Cigawiran : Seni Vokal Pesantren Cigawir

Cigawiran merupakan seni vokal yang mempunyai kekhususan dan berbeda dengan lagam-lagam Tembang Sunda lainnya, yaitu dengan khusus menggunakan lagam ala Cigawir. Selain lagamnya yang khas, ternyata kesenian ini juga berkembang di lingkungan pesantren dan dijadikan sebagai media untuk berdakwah.

Cigawiran berkembang didaerah Kampung Serang Desa Cigawir Kecamatan Selaawi. Tembang sunda Cigawiran sudah berkembang sekitar tahun 1823 dengan tokohnya Rd. H. Jalari, lalu kemudian oleh Rd. H. Abdullah Usman, lalu Rd. Mohamad Isya dan kini memasuki period ke empat oleh Rd. Agus Gaos , Rd. Muhammad Amin dan Rd. Iyet Dimyati.

Bermula dari kebiasaan Rd. H. Jalari yang senang mesantren hingga ke Jawa Timur. Beliau memiliki kebiasaan mengarang suatu guguritan atau nyanyian dengan mengikuti aturan pupuh. Tema dari nyanyian tersebut ialah mengajak untuk melaksanakan syariat Islam secara sempurna dan tidak memaksa, lalu tema menuturkan keindahan alam. Setelah pulang dari perjalanan, Rd. H Jalari mendirikan pesantren di tempat kelahirannya Cigawir. Dan tentu saja di pesantren itu diajarkan pula guguritan khas beliau sebagai media berdakwah hingga sekarang.

Nih Travelmate, Contoh Cigawiran yang diambil dari Youtube 🙂

 

***

Dukung terus Jelajah Garut melalui usaha-usaha kecil yang kita jalankan:

Jelajah Garut Merchandise | Jelajah Garut Tour Organizer | Jelajah Garut Outdoor Gear Rental

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Pin It on Pinterest

Shares
Share This