“Tak kenal maka tak sayang”, begitu kata pepatah. Jadi biar Jelajah Garut makin disayang sama Travelmate semuanya, izinkan kami untuk memperkenalkan profil tim Jelajah Garut di artikel edisi khusus Hari Jadi Jelajah Garut ini. Dari mulai tim Founder yang sama-sama jatuh bangun mendirikan, hingga wajah-wajah segar yang baru saja bergabung meramaikan.
Ini dia mereka yang berada dibalik layar Jelajah Garut, salam kenal Travelmate!!!
Tim Jelajah Garut:
Tim Founder
Nasrul Mumin Gumati
– Aesthetic Freak
Banyak Travelmate yang kagum sama desain-desain yang dibikin Jelajah Garut, baik itu desain eMagazine, kaos, propaganda iklan, logo, dan banyak lagi. Nah, Kang Nasrul adalah dalang dibalik semua itu. Jajaka asli Garut kelahiran 28 tahun yang lalu ini sudah malang melintang di dunia desain komunikasi visual.
Sempat menimba ilmu di Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain (STISI) Bandung, membuat Kang Nasrul memang seorang expert di bidangnya. Tapi jangan salah, skill-skill desainnya banyak yang dipelajari secara otodidak. Buat Kang Nasrul, Corel Draw, Adobe Photoshop, dan Adobe Illustrator adalah mainannya sehari-hari.
Kang Nasrul juga punya bisnis kreatif sendiri, namanya Magnum Opus Creative Labs yang menyediakan jasa pembuatan logo dan sticker nama. Bisnisnya ini udah nerima order dari seluruh Indonesia loh. Kadang malah ada order buat bikin logo dari perusahaan luar negeri. Jadi jangan heran kalo tarif ngedesainnya Kang Nasrul ini juga tinggi. Jelajah Garut beruntung banget punya desainer sekaliber Kang Nasrul, yang mau susah-susah demi kemajuan Garut.
Hal yang unik dari Kang Nasrul adalah dia sangat menjunjung tinggi estetika. Kang Nasrul bisa menolak atau menunda suatu hal hanya dengan alasan “kurang estetik euy!”. Makanya, Kang Nasrul juga suka sama Barcelona, karena permainan tiki-takanya yang indah. Hmm, tidak heran kalau wanita yang jadi separuh hidupnya kini memang cantik nan estetik, heuheu…
***
Ilham Alauddin Noor
– Tourism Ninja
Kang Ilham, yang akrab disapa Akew, adalah motor dari pergerakan Jelajah Garut. Lulus dari jurusan Ilmu Pariwisata, Universitas Indonesia (UI), Kang Ilham langsung pulang kampung dan mengabdikan dirinya untuk membangun Garut. Ketika kuliah, Kang Ilham juga sempat magang di Saung Angklung Udjo di Bandung. Jadi dari semua teammates Jelajah Garut, Kang Ilham adalah yang paling expert di bidang kepariwisataan.
Kalau Travelmate penasaran gimana Jelajah Garut bisa dapat beragam informasi pariwisata di Garut, nah, Kang Ilham adalah ninja yang bisa mengumpulkan informasi tersebut. Sampe-sampe Kang Ilham sering diwawancara media nasional sebagai pengamat pariwisata di Garut. Memang hobinya adalah ngejelajah Garut sambil mengamati semua fenomena sosial dan lingkungan yang ada.
Pemuda kelahiran 1990 ini suka banget pelihara burung, bahkan Kang Ilham sukses menyulap halaman belakang rumahnya menjadi bisnis ternak burung kenarinya sendiri, yang diberi nama Kenzha’s Canary Bird Farm. Kalau lagi ngejelajah Garut ke pelosok-pelosok hutan, biasanya Kang Ilham langsung menyadari suara-suara burung yang berkicau dan langsung tahu jenis burungnya. So damn cool!!!
Selain ahli di bidang kepariwisataan dan perburungan, Kang Ilham juga ahli dalam menghalau bola yang menerjang ke arah gawangnya. Kalau Jelajah Garut bikin tim futsal, tentu Kang Ilham yang bakal jadi kipernya. Wah, gawang aja bisa dijagain, apalagi hati wanita idamannya yah… Xp
***
Fajrin Yusuf Muttaqin
– Syntax Engineer
Sebagai seorang insinyur Teknik Industri, Kang Fajrin sebenarnya lebih mahir di bidang Business Development and Analysis. Karena itulah, Kang Fajrin bertugas mencari kesempatan melebarkan sayap Jelajah Garut melalui beragam kompetisi bisnis sosial di luar Garut, dan meneliti semua langkah strategis Jelajah Garut kedepan. Namun demikian, selain paham ilmu keindustrian, ternyata Kang Fajrin juga memiliki bakat terpendam yang sangat berguna buat Jelajah Garut.
Yak, Kang Fajrin ternyata piawai merangkai kata, hingga resmi dinobatkan menjadi insinyur bahasanya Jelajah Garut. Bakat terpendamnya ini terkuak setelah Kang Fajrin diketahui membuat banyak tulisan di blog pribadinya. Setelah diselidiki, ternyata Kang Fajrin memang mencintai ilmu kepenulisan. Karena itulah kini Kang Fajrin juga bertugas untuk mengolah semua informasi yang dimiliki Jelajah Garut menjadi rangkaian-rangkaian sintaksis yang enak dibaca.
Tapi konon katanya, Kang Fajrin tidak akan bisa menulis sebelum diberi asupan kafein yang cukup. Supaya Kang Fajrin bisa mulai bekerja, seringkali dibutuhkan sesajen berupa secangkir kopi arabika terbaik dari pegunungan Indonesia yang disajikan dengan teknik manual brew (plus seporsi nasi padang). Jadi untuk memenuhi kebutuhan kafein hariannya, Kang Fajrin biasanya keliling kedai kopi di Garut untuk menikmati kopi-kopi terbaik Pangirutan.
Tanpa kafein, Kang Fajrin hanyalah manusia biasa. Jadi sajikanlah dulu secangkir kopi buat beliau, lalu lihatlah jari-jarinya menari di atas tuts keyboard dan nikmatilah hasilnya.
(Baca juga artikelnya kang Fajrin tentang Orang Paling Ganteng di Garut)
Wajah Baru di Jelajah Garut
Selain tim Founder, kini ada beberapa wajah baru juga di tim Jelajah Garut beberapa bulan kebelakang ini.
Rury Dermawan
– Tourism Researcher
Baru satu bulan kebelakang (5/17) tim Jelajah Garut kedatangan seorang team-mates dari Bekasi, Kang Rury Dermawan. Kang Rury adalah teman sekampus Kang Ilham di Ilmu Pariwisata UI. Beliau sudah menjelajah keliling Indonesia lho, bahkan hingga Sulawesi dan Raja Ampat. Tapi kini Kang Rury malah tertarik untuk melihat perkembangan pariwisata Garut dari dekat, dengan mengikuti sepak terjang Jelajah Garut. Mungkin Garut memang sudah berhasil mencuri hati kang Rury. hehehe…
***
Dea Kurniawan
– Outdoor Gear Bender
Kang Dea adalah teammates termuda di Jelajah Garut, usianya baru 20 tahun saja. Sejak bergabung di akhir tahun 2016 kemarin, Kang Dea sudah banyak berjasa di bidang pengelolaan Outdoor Gear Rental milik Jelajah Garut. Memang Kang Dea kini bertugas menangani day to day operational dan maintenance dari rental Outdoor Gear milik Jelajah Garut.
***
Ada banyak teammates lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu di sini. Beberapa mendukung kegiatan Jelajah Garut sebagai freelancer, beberapa lagi sebagai volunteer. Komunitas Jelajah Garut juga berjasa banyak membantu tim dalam berbagai hal. Ada juga beberapa anggota tim yang dulu pernah ikut serta dan sudah pergi untuk meraih cita-cita di tempat lain. Walau demikian, kita semua tetap bersatu sebagai keluarga besar Jelajah Garut.
***
Laporan Khusus Hari Jadi Jelajah Garut yang Ketiga:
–> Siapa Saja di Balik Jelajah Garut?
–> Misi Memperkenalkan Garut pada Dunia
–> Misi Sosial dan Lingkungan dari Jelajah Garut
One thought on “Tim Jelajah Garut”