Status Kawasan Wilayah Tegal Munding: Cagar Alam

Padahal, kawasan Cagar Alam tidak boleh digunakan sebagai tempat wisata atau kegiatan komersil apapun.

Mahalnya tiket masuk ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan, membuat para wisatawan mengalihkan tujuan mereka ke destinasi yang lain. Sayangnya, banyak dari wisatawan kini malah mengalihkan destinasi mereka ke kawasan Cagar Alam (CA) Gunung Papandayan, diantaranya ke kawasan Tegal Munding dan Tegal Panjang.

Poster sadar kawasan Tegal Panjang dari Gunung Indonesia

Poster sadar kawasan Tegal Panjang dari Gunung Indonesia

Hal ini penting mengingat kini wilayah ini sudah banyak digunakan untuk kegiatan wisata atau kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar (berkebun dan menggembala ternak). Beberapa media online pun telah mengeluarkan banyak publikasi tentang Tegal Munding (atau dengan sebutan hits-nya Buffalo Hills) sebagai objek wisata baru. Padahal, kawasan Cagar Alam tidak boleh digunakan sebagai tempat wisata atau kegiatan komersil apapun.

Hal ini diperparah dengan banyaknya oknum yang menyediakan jasa-jasa wisata ke wilayah Cagar Alam tersebut. Selain itu, perambahan hutan juga telah mencapai titik yang memprihatinkan dan terus mendesak kawasan Cagar Alam Gunung Papandayan, khususnya di sekitar daerah Tegal Munding. Padahal kawasan ini juga merupakan kawasan hulu Sungai Cimanuk yang kini tengah kritis.

 

Kepala Resort Konservasi Wilayah XVI Papandayan, pak Asep Rusyana, pagi tadi memberi konfirmasi bahwa Tegal Munding masuk ke dalam kawasan CA Papandayan. Oleh karena itu, kawasan ini merupakan kawasan konservasi yang dilindungi. Pak Asep pun kini tengah melakukan musyawarah dengan warga setempat untuk pemecahan masalah ini.

 

Pentingnya Cagar Alam Gunung Papandayan dan Kawasan Tegal Munding

 

Cagar alam sebagai salah satu kawasan suaka alam memiliki fungsi pengawetan keanekaragaman hayati dan penunjang sistem penyangga kehidupan. Oleh karena itu pengelolaan kawasan tersebut ditekankan pada upaya perlindungan untuk mendukung fungsi pokoknya. Namun perlindungan bagi kawasan cagar alam banyak mengalami hambatan terutama yang disebabkan oleh keterbatasan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya oleh masyarakat sekitar kawasan.

CA Gunung Papandayan juga merupakan kawasan yang penting untuk penunjang sistem penyangga kehidupan. Kawasan ini merupakan kawasan hulu air Sungai Cimanuk. Selain itu, kawasan ini juga menyediakan hutan yang merupakan penyangga kehidupan kota-kota di sekitarnya. Kerusakan hutan di kawasan ini dapat berakibat buruk bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, CA Gunung Papandayan juga penting untuk fungsi pengawetan keanekaragaman hayati. Kawasan ini merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna yang dilindungi. Flora yang terdapat umumnya oleh pohon Suagi (Vaccinium valium), Edelweis (Anaphalis javanica), dan banyak spesies lainnya. Sedangkan fauna yang hidup di sini diantaranya adalah : Babi hutan (Sus Vitatus), Trenggiling (Manis javanica), Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung (Trachypitecus auratus) dan banyak sekali jenis burung.

Berdasarkan kriteria Birdlife International, CA Gunung Papandayan merupakan Bird Important Area yang ditandai oleh adanya dua jenis burung yang terancam kepunahan dengan status genting, yaitu elang jawa (Spizaetus bartelsi) dan luntur gunung (Harpectes reinwardtii) serta 16 jenis burung dengan sebaran terbatas.

Kehadiran manusia di kawasan ini dapat mempengaruhi dan mengganggu kelestarian ekosistem yang kaya ini. Apalagi kehadiran manusia dalam jumlah besar dan repetitif seperti untuk kegiatan wisata atau kegiatan komersil lainnya. Oleh karena itu, kegiatan seperti demikian sama sekali tidak  diperbolehkan di kawasan Cagar Alam.

Untuk berkegiatan di dalam kawasan CA harus disertai dengan izin dari BKSDA. Itupun harus disertai dengan tujuan kegiatan yang jelas dan memiliki dampak negatif minimum terhadap ekosistem yang ada di daerah CA.

Tegal Munding Cagar Alam

Tegal Munding Cagar Alam

***

Nah, melalui artikel ini kita mengajak kalian semua untuk ikut jadi Responsible Traveller. Sebarkan informasi ini ke teman-teman kalian, agar kita semua bisa semakin sadar kawasan dan ikut menjaga kelestarian alam ini. Tidak hanya di Cagar Alam Gunung Papandayan, banyak sekali kawasan Cagar Alam lain yang memiliki masalah serupa. Mari kita mulai dari diri sendiri, dengan tidak mengunjungi kawasan Cagar Alam, seperti kawasan Tegal Panjang dan Tegal Munding di Kawasan Cagar Alam Gunung Papandayan. 🙂

Inget, be a Responsible Traveller…

***

Support kegiatan Jelajah Garut dengan membeli produk atau jasa kita, yaitu:

Jelajah Garut Official Merchandise | Jelajah Garut Outdoor Gear Rental | Jelajah Garut Tour Agent

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Pin It on Pinterest

Shares
Share This