Jika kalian berangkat dari Bandung atau Jakarta, dan kalian tidak memiliki agenda untuk mengunjungi Kota Garut terlebih dahulu, maka kalian bisa menempuh Jalur Rancabuaya via Bandung-Pangalengan. Jalur ini akan langsung membawa kalian ke Kawasan Wisata Rancabuaya melalui Talegong dan Cisewu, tanpa melalui wilayah Garut Kota dan sekitarnya. Jalur ini merupakan jalur favorit untuk wisatawan yang berasal dari Bandung, karena jaraknya yang relatif lebih dekat dibanding dengan jalan memutar melalui Garut Kota, atau jalan lain menuju Ciwidey-Cidaun.
Dari Bandung, ambillah jalan menuju Buah Batu. Jika kalian dari Jakarta dan sekitarnya, kalian juga bisa menggunakan jalan tol menuju Bandung dan keluar di pintu tol Buah Batu. Dari sana, ambil jalan ke arah Banjaran. Ikuti terus Jalan Raya Banjaran, hingga kalian tiba di pertigaan Banjaran-Pangalengan. Dari sini, kalian ambil jalan ke kiri yang akan membawa kalian ke arah Pangalengan. Ikuti terus jalan ini hingga kalian tiba di Pangalengan.
Kalian akan tiba di bundaran jalan di depan Kecamatan Pangalengan. Dari sini, pastikan kalian ambil jalan ke kanan. Kalian akan menemukan sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sini. Lebih baik kalian isi penuh bahan bakar kalian di sini, karena selanjutnya tidak ada lagi SPBU yang akan kalian lewati selain pom-pom mini.
Tidak jauh dari sana, kalian akan melewati Situ Cileunca di sisi kiri jalan. View danau di sini cukup indah, sehingga tempat ini cocok untuk kalian beristirahat sejenak. Terlebih dengan adanya rumah-rumah makan yang siap menyambut kalian.
Dari sana, lanjutkan terus perjalanan di jalan utama. Kalian akan melewati lansekap perkebunan teh yang indah di daerah sepanjang Pangalengan hingga Cukul. Rasa lelah berkendara kalian tidak akan terlalu kentara dengan pemandangan kebun teh yang indah di sepanjang perjalanan di jalur Rancabuaya via Bandung-Pangalengan ini. Perkebunan teh ini menghampar luas ibarat permadani hijau alami.
Setelah Cukul, kalian akan melewati Talegong. Beloklah ke kanan ketika kalian menemui gedung Kepolisian Sektor (Polsek) Talegong. Di Kecamatan ini kalian bisa merasakan kecuraman jalur yang telah digunakan untuk event internasional olahraga ekstrem, Longboard. Tidak jauh dari sana, kalian bisa istirahat di Bukit Lolongokan. Sedikit naik ke atas, kalian bisa melihat lansekap Kecamatan Talegong yang masih sangat asri.
Lanjutkan jalan utama ini hingga ke Cisewu. Kalian akan melewati jalan yang relatif sempit, dengan tikungan tajam, serta tanjakan dan turunan yang curam. Walaupun demikian, pemandangan alam yang di sepanjang jalur ini bisa kalian nikmati selagi kalian menurunkan kecepatan. Selain itu, kalian juga akan melewati Curug Rahong sedikit di bawah jembatan di Cisewu.
Letak curug ini hanya sedikit saja di dekat jembatan Rahong. Belum ada tanda jalan di sini, jadi bertanyalah ke penduduk sekitar yang juga sangat ramah. Pastikan kalian punya waktu lebih untuk berlama-lama di curug yang sangat instagrammable ini.
Setelah Curug Rahong, kalian tinggal meneruskan jalan melewati Sungai Cilayu yang merupakan perbatasan kecamatan, hingga pertigaan Sukarame. Di pertigaan Sukarame, beloklah ke kanan menuju Kecamatan Caringin. Jalan ini akan langsung membawa kalian ke pintu Pantai Rancabuaya. Dari Pantai Rancabuaya tentu tidak sulit untuk menjelejah destinasi lain di Kawasan Wisata Rancabuaya ini.
Data Jalur Rancabuaya via Bandung-Pangalengan
Jarak: Kota Bandung – Pangalengan – Talegong – Rancabuaya (116 km)
Kondis Jalan sudah 90% mulus. Jalan yang agak rusak dan bergelombang ditemui di area sekitar Talegong-Cisewu. Lebar jalan cukup untuk 2 mobil. Jalan berkelok-kelok dengan tanjakan dan turunan curam, yang kadang juga disertai tikungan tajam. Di musim penghujan seringkali turun kabut menjelang malam, mengurangi jarak pandang. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan selalu berkendara dengan lebih hati-hati.
Destinasi wisata yang terlewati:
- Situ Cileunca
- Perkebunan Teh Pangalengan – Cukul
- Bukit Lolongokan, dan Alun-alun Talegong
- Curug Rahong, Cisewu
Fasilitas Umum:
- SPBU terakhir di Pangalengan. Pom mini sudah tersedia di sepanjang jalur. Di Cisewu ada pommini yang juga menjual pertamax.
- Rumah Makan banyak ditemukan di Pangalengan, di Bukit Lolongokan-Talegong.
- ATM bisa ditemukan di Kec. Pangalengan
- Money Changer bisa ditemukan di Bandung
- Minimarket ada di Cisewu
Raihan Rivai says:
saya berencana untuk pulang naik motor dari rancabuaya ke bandung sesaat setelah magrib, apakah jalur ini aman dilalui motor saat malam hari? terima kasih
jelajahgarut says:
Sebenarnya jalurnya aman dilalui, namun kita anjurkan tidak terlalu malam, karena penerangan jalan masih minim. Pun bila hujan, ada resiko longsor. Di malam hari juga sulit mencari bengkel/tambal ban/pom mini yang buka bila dibutuhkan. Berangkat dari Rancabuaya sesaat setelah magrib insya Allah aman. 🙂
Budi says:
Saya rencana mau main ke pantai rancabuaya mlam minggu brangkat dari bandung sesudah isya kira kira aman gk di jalur talegong-cisewu nya?
jelajahgarut says:
Dari segi keamanan insya Allah aman, hanya saja jalan kecil dan penerangan minim, sering turun kabut juga. Jago-jago drivernya aja, sama banyakin doa. Hehehe…
Zulfikri says:
Kang saya dari cimahi , kira kira berapa jam ya ke pantai rancabuaya?
jelajahgarut says:
sejauh pengalaman mimin main ke cimahi (RS Dustira) pake motor:
Cimahi-Soreang: 1-2 jam
Soreang-Rancabuaya: 2-3 jam
jadi sekitar 3-5 jam, tergantung kemacetan di sekitar cimahi dan soreang.
tar says:
maaf sy sebagai orang selatan.. lebih baik sy sarankan siang hari..
Ikhsan says:
Kang kalo ke pantai rancabuaya bisa pake bus 3/4 gak yaa.
Rencana abis lebaran kesitu
jelajahgarut says:
Kecil kang jalannya kalo via Pangalengan-Cisewu mah. Pas buat dua mobil aja, itupun mesti ati-ati.
Paling lewat Garut-Pameungpeuk-Rancabuaya yang jalannya relatif lebih lebar.
Dimas says:
Kalo dari subang ke pantai ranca buaya berapa jam kira2 min?? Pake motor
jelajahgarut says:
sekitar 7-8 jam kang kayaknya kalo jalannya ke Garut. Kalo jalannya ke Pangalengan bisa hemat sekitar sejam. tapi tergantung kondisi lalin juga sih. Biasanya agak macet menuju bandung, di bandung, dan keluar bandung.
Agus Supriadi says:
Kang mau tanya, kalau dari Bdg ke Rancabuaya lewat Garut melalui Cijapati apakah bisa kira2 berapa jam, jalurnya kalau sdh masuk Garut lewat mana saja htrnuhun,
jelajahgarut says:
kalau ke cijapati nanti masuk ke garut dulu. Rutenya sama dengan rute Bandung – Garut – Pameungpeuk – Rancabuaya. cuman Bandung – Garutnya jadi Bandung – Cijapati – Garut.
Agus Supriadi says:
kang kalau dr bandung mau ke rancabuaya lewat garut melalui cijapati bisa? kira2 berapa lama? di garutnya rutenya bagaimana? apa saja jalan yg dilewari di garut?
irwan r says:
ass..
kang punten upami penginapan atau sewa rmh biasa/kmar aya teu kang tp kira” anu k jangkau cman buat sehari hhee …
jelajahgarut says:
aya seueur kang, tiasa langsung ditepangan kaditu. Pami nuju teu usum libur mah sok marirah, malah sapalih mah tiasa ditawar. Pami nuju usum libur sok naek dugi 2-3 kali lipat. Nu rada genah mah ada penginapan Jaya Sakti di Rancabuaya, rate sekitar 300-400ribu semalem bisa buat dua orang.
Zaenal says:
Kalau dari cibaduyut ke rancabuaya kira2 berapa jam yah kalau pake motor dengan kecepatan 40/per jam?
jelajahgarut says:
Sekitar 4 jam kang. Banyak-banyak istirahatnya saja di sepanjang perjalanan banyak spot-spot indah yang nyaman buat istirahat, juga bagus untuk difoto. 😀
orosyid says:
Kang, kalo pakai sepeda motor….lebih aman jalur mana? (pangalengan atau ciwidey). Nuhun infona. _/\_
jelajahgarut says:
Jalur keduanya relatif aman. Walaupun relatif sempit dan harus hati-hati pada saat hujan. Kondisi nya juga masih sepi seandainya berkendara melintas sore menjelang malam. Usahakan sore harus sudah sampai di Rancabuaya. Periksa juga kondisi fisik kendaraan, karena menjaga-jaga susah nya bengkel.
Rony says:
mau nanya kang JelajahGarut, kl mau naik kendaraan umum dari bandung – rancabuaya pake apa ya? haturnuhun
Soni Chairul says:
Mau tanya min kalo
kp. cisarua
ds. neglasari
kec. cisompet
Patokan nya sebelah mana ya ?
jelajahgarut says:
Kalau desa Neglasari sih yang seudah Curug Tujuh, seudah Gunung Gelap dari Garut ada kebun teh, nah itu udah masuk Desa Neglasari Kec. Cisompet. Coba tanya ke penduduk di sekitar sana kang kalau mau ke Kp. Cisarua. Curug Jaga Pati juga di Desa Neglasari Kec. Cisompet, mungkin searah.
nurul says:
Kalo pake mobil HIACE jalur talegong-cisewu nya bisa dilewati kang?
jelajahgarut says:
bisa teh, jalur itu sering dilewati elf juga da. 🙂
Kevin Arya says:
punteun mau tanya, kalau berangkat dari bandung jam 12 malam ke pangandaran lewat jalur pangalengan aman tidak ya? terima kasih
jelajahgarut says:
kita rekomendasikan sih jangan malem-malem kang, kalau dari bandung jam 12 malem, rekomendasi kita lewat Bandung-Garut-Pameungpeuk aja kang, relatif lebih aman, nanti nyampe Pameungpeuk/laut selatan pagi pas sunrise. Kalau lewat jalur pangalengan-cisewu-rancabuaya minim penerangan, jalannya sempit, kalau hujan rawan longsor, dan lumayan lewatin banyak daerah pegunungan yang sedikit rumah penduduk. Kecuali kalau tour motor banyakan mungkin lebih aman.