Jelajah Garut memang baru didirikan tahun 2014, tapi orang-orang sudah menjelajah Garut sejak dulu sekali. Bahkan orang-orang Belanda di era kolonialisme dulu sudah membuat rute-rute tersendiri untuk berwisata keliling Garut lho, Travelmate. Salah satu yang paling unik adalah wisata jalan kaki keliling Garut.
Wisata jalan kaki ini dulu dimuat dalam sebuah buku panduan wisata yang dirilis Java Vereeniging Toeristenverkeer (Official Tourist Bureau). Bukunya berjudul Eenige Wandelingen in de Omstreken van Garoet Behoorende bij de Wandelkaart atau dalam bahasa inggris Some Walk In The Vicinity of Garoet, as Shown on the Map of Garoet and its Vicinity. Tidak ada tanggal terbit buku ini, namun ada stempel dari Public Library of Victoria tanggal 5 Desember 1924. Jadi bisa diperkirakan rute-rute untuk menjelajahi Garut ini sudah dipakai sebelum tanggal tersebut. Buku ini juga dibuat dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris, sepertinya agar dapat lebih banyak menarik wisatawan dari luar Belanda.
Di dalam buku ini ada 15 rute jalan kaki di Garut yang sepertinya dulu menawarkan keindahan tersendiri, tanpa ada gedung-gedung perumahan atau industri yang menghalangi pemandangan seperti yang kita lihat saat ini. Beberapa rute ini juga masih asyik untuk dipakai jalan-jalan atau bersepeda hingga saat ini.
Nah, ingin tahu rute mana saja yang dulu suka dilewati londo-londo Belanda ini kalau lagi jalan-jalan? Ayo kita napak tilas menyusuri rute-rute ini.
- Rute Pertama
- Rute Kedua
- Rute Ketiga
- Rute Keempat
- Rute Kelima
- Rute Keenam
- Rute Ketujuh
- Rute Kedelapan
- Rute Kesembilan
- Rute Kesepuluh
- Rute Kesebelas
- Rute Kedua-belas
- Rute Ketiga-belas
- Rute Keempat-belas
- Rute Kelima-belas
***
Dukung terus Jelajah Garut melalui usaha-usaha kecil yang kita jalankan:
Jelajah Garut Merchandise | Jelajah Garut Tour Organizer | Jelajah Garut Outdoor Gear Rental
Jalan-jalan Menjelajahi Garut di Tahun 1924
Jelajah Garut, 2016
Sumber:
Eenige Wandelingen in de Omstreken van Garoet Behoorende bij de Wandelkaart, Java Vereeniging Toeristenverkeer, Public Library of Victoria,
naratasgaroet.wordpress.com
eka M.N says:
saya rencana mau backpackeran dari jakarta menuju garut tempat wisata yang saya mau kunjungi 1. Kampung Pulo 2.situ bagendit 3.Telaga bodas 4.luewi tonjong boleh minta saran dan rute-rutenya saya naik kendaraan umum jadi minta info sekalian angkot apa ajah yang perlu saya naikin. terima kasih salam kenal dari saya Eka M.N.
jelajahgarut says:
Tempat wisata di Garut itu letaknya jauh-jauh dan angkutan umum masih sulit. Coba kami bantu ya.
1. ke Kampung Pulo: dari Jakarta jangan turun di Terminal Guntur, Garut. Tapi turunlah di Leles, bilang ke kondekturnya mau ke Cangkuang, nanti akan diturunkan di pertigaan menuju Cangkuang. Dari pertigaan bisa dilanjutkan dengan naik ojek atau delman menuju kawasan Cangkuang.
2. ke Situ Bagendit: dari pertigaan jalan raya tadi naik angkot Leles-Terminal Guntur, sampai terminal Guntur. Dari Terminal Guntur naik angkot jurusan Banyuresmi. Turun di Situ Bagendit.
3. Telaga Bodas: kembali ke Terminal Guntur dengan naik angkot yang sama namun dengan arah berlawanan. Dari Terminal, naik angkot jurusan Sukawening (putih merah). Turun di pertigaan menuju Talaga Bodas di Wanaraja (abang angkotnya pasti udah tau). Jarak dari terminal ke wanaraja cukup jauh, bisa hingga 1 jam perjalanan. Dari pertigaan, lanjutkan dengan ojek atau mobil pick up hingga Kawah Talaga Bodas (perkiraan waktu setengah jam).
4. Leuwi Tonjong: tidak ada angkutan umum yang bisa langsung mencapai leuwi tonjong. Dari Terminal Guntur ada elf yang menuju Cihurip (kalau tidak salah sehari hanya ada satu elf, jaraknya cukup jauh, bisa 3-4 jam perjalanan). Turunlah di Puskesmas Cihurip, dari sana lanjut dengan menggunakan ojek menuju Desa terakhir menuju Leuwi Tonjong. lanjutkan dengan trekking memasuki hutan hingga mencapai Leuwi Tonjong.
Sistem angkutan umum di Garut memang kurang memadai untuk berwisata. Selain kondisinya yang memprihatinkan, jarak yang jauh, infrastruktur jalan yang kurang bagus di daerah pelosok, armadanya juga masih relatif sedikit. Untuk berwisata, kebanyakan orang menyewa mobil agar bisa mengunjungi 2-3 tempat wisata dalam sehari tanpa harus menunggu ketidak-pastian dari kendaraan umum… Jelajah Garut sendiri menyediakan jasa antar menuju tempat-tempat wisata di Garut.
Terima kasih, semoga membantu. 🙂