Julukan Kota Garut
- Swiss Van Java
Bandung terkenal dengan sebutan Paris van Java karena fashion-nya yang seolah menjadi pusat daya tarik fashion di Indonesia. Karimun Jawa juga sering disebut Carribean van Java karena memiliki keindahan yang sama, yang apabila anda mengunjunginya anda akan merasa seperti bermain film bersama Jack Sparrow di dalam film The Pirates of Carribean. Nah, Garut pun mempunyai julukan yang hampir serupa, yaitu Switzerland Van Java.
Hamparan pegunungannya yang sangat indah, diibaratkan seperti pegunungan Alpen yang menguasai sebagian besar wilayah Swiss. Ditambah dengan cuaca Garut yang sejuk dan dingin dimalam hari, menjadikan Garut memang mirip dengan Swiss. Belum lagi dengan keramah-tamahan penduduknya. Bukan hal yang berlebihan jika Garut memang diibaratkan sebagai Swiss-nya Pulau Jawa.
- Kota Dodol
Garut dikenal juga sebagai kota Dodol. Dodol merupakan oleh-oleh khas Garut yang sudah mendunia. Sepertinya kurang lengkap jika anda berwisata ke Garut tanpa membeli dodol sebagai oleh-olehnya. Sepanjang jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang menghubungkan kota Garut dengan pintu keluarnya, berjejer toko oleh-oleh dodol yang setiap akhir minggu dipenuhi konsumen.
Dodol Garut terdiri dari berbagai varian jenis dan rasa. Ada dodol ketan, dodol kacang, dodol buah-buahan, ada pula angleng. Jika dodol ketan dan buah-buahan dibungkus dengan kertas minyak atau plastik, maka dodol angleng dan kacang dibungkus dengan daun jagung kering. Sangat beragam, bukan? Tidak salah jika Garut disebut sebagai Kota Dodol.
- Kota Intan
Berbagai penderitaan akibat perang sedikit terobati ketika pada tanggal 8 Desember 1960 Presiden Soekarno berkunjung ke Garut. Saat itu Garut dipimpin oleh Bupati Gahara Widjajasoeria. Pada kunjungannya itu, Soekarno merestui Kota Garut dijuluki sebagai “Kota Intan”. Beliau menambahkan bahwa sungai Cimanuk yang memantulkan cahaya kota Garut di malam hari itu terlihat gemerlap seperti intan.
Bukan hanya itu, julukan tersebut disematkan karena Kota Garut saat itu sangat bersih dan asri, bahkan termasuk kota terbersih di Indonesia. Itulah buah dari kepemimpinan Bupati Gahara yang secara telaten menjaga kebersihan kota, sehingga masyarakat iktu terpanggil dan sering melakukan kerja bakti tanpa harus diperintah. “Kota Intan” juga sering diartikan sebagai kependekan dari Kota Indah, Tertib, Aman, Nyaman.
- Kota Domba
Domba Garut, domba khas asal Garut ini memiliki perawakan dan tanduk yang besar, sudah menjadi trademark tersendiri bagi kota Garut. Domba Garut, yang berbahasa latin Ovies Aries ini hasil persilangan antara domba lokal, domba Kaapstad (ekor gemuk) dan domba Merino yang dibentuk kira-kira pada pertengahan abad ke 19 (±1854) yang dirintis oleh Adipati Limbangan Garut
Adu ketangkasan domba Garut juga sudah menjadi kesenian yang menjadi ciri khas Garut. Kini beberapa kecamatan menggelar kegiatan ini secara rutin. Selain itu, Domba Garut juga sudah menjadi aset tersendiri bagi warga Garut. Domba ini bisa dibeli dengan harga yang sangat tinggi bagi para pecinta Domba Garut, tergantung tingkat keindahan dan kesehatan dombanya. Harganya bisa mencapai 60 juta untuk satu ekor Domba Garut dewasa. Wah, keren kan dombanya?
- Kota Pangirutan
Garut dikenal pula sebagai kota Pangirutan. Pangirutan berasal dari kata irut yang berarti menarik dan mempesona. Jadi Kota Pangirutan memiliki arti kota yang dapat menarik dan membuat orang terpesona akan keindahan alamnya. Sepertinya sudah tidak perlu diperdebatkan lagi bagaimana pesona dan daya tarik alam Garut bisa menjadi magnet bagi wisatawan.
Siapa yang tidak tertarik dengan gunung-gunung aktif-nya, curug-curugnya, situ dan perkebunan teh, garis pantainya, serta keharmonisan alamnya? Tak sedikit turis lokal maupun mancanegara yang terpesona akan keindahan kota Garut dan jadi wisatawan rutin bagi kota Garut.
- Kota Seribu Baso
Bagi pencinta bakso, kalian harus mengunjungi Garut, karena Garut bisa dibilang Kota Seribu Bakso. Mulai dari baso Malang, Solo, Rudal, Baso Telur, hingga Baso Aci, ada di Garut. Tempat-tempat untuk makan bakso ini tersebar diseluruh penjuru Garut, tidak hanya di daerah kota saja.
Tak ayal, banyak yang menjadikan kegiatan makan bakso menjadi salah satu kegiatan “wajib” ketika mengunjungi Garut. Bahkan ketika hari lebaran tiba, ketika toko-toko yang lain tutup, beberapa tukang bakso malah buka setelah shalat Ied, dan meraup keuntungan yang berkali-kali lipat dari hari biasanya. Hmm, unik kan?
- Seribu Satu Curug
Garut yang dikelilingi oleh pegunungan tentu memiliki banyak sekali mata air pegunungan. Tidak jarang, mata air ini membentuk aliran yang indah bernama Curug atau Air Terjun. Karena itulah, bisa juga Garut disebut sebagai kota Seribu Satu Curug.
Garut memiliki banyak sekali curug. Mulai dari Curug Orok, Sanghyang Taraje, Citiis, Cihanyawar, Cimandi Racun, Curug Kancil, Curug Cigandi, Curug Ciharus/Dano, Curug Badak, dan masih banyak curug-curug lainnya. Curug di Garut paling enak untuk bermain air dan nyurug. Tapi ada juga curug yang tingginya hampir mencapai seratus meter, yaitu Curug Sanghyang Taraje yang juga merupakan curug tertinggi di Garut. Disini anda ga boleh nyurug ya.
- Mooi Garoet
Mooi Garoet atau Garoet Mooi, adalah ungkapan kekaguman dalam bahasa Belanda. Mooi Garoet berarti Garut yang Elok (Garut Endah). Ini adalah pujian klasik zaman kolonial Belanda kepada kepermaian alam tanah jajahannya. Bukan hanya karena tanahnya yang subur, tetapi juga pada panoramanya yang indah. Ratu Wilhelmina disebut-sebut memiliki tempat peristirahatan di Garut.
Ini juga yang menyebabkan Garut begitu terkenal di zaman kolonial. Dulu Garut menjadi daya tarik nomor satu di Indonesia dalam hal pariwisata tanah ketinggian. Oleh karena itu, beberapa orang Belanda menyebut Garut sebagai Swiss van Java, dan beberapa lagi meneriakkan jargon, “Garut Mooi, Garut Mooi…”
- Gurilaps
Gurilaps, yang juga berarti gemerlap, merupakan kependekan dari Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Seni dan Budaya. Ya, dalam hal lingkup objek wisata, Garut mungkin memiliki objek wisata paling lengkap di Indonesia. Mulai dari deretan gunung yang bisa menarik hati para pendaki. Garis pantai di sepanjang Garut Selatan yang merupakan garis pantai Samudera Indonesia terpanjang di Jawa Barat, serta kesenian yang unik dan khazanah budaya lokal yang kaya.
Taufik ismail says:
Nice information, keep writing about garut