Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, memiliki banyak aliran-aliran air bersih yang masih sangat asri. Betapa tidak, Cisewu sendiri secara harfiah berarti Air Seribu (Ci: air, Sewu: Seribu), dinamai dari sebuah mata air yang banyak dimanfaatkan warga sekitar. Hulu-hulu air ini bergabung dengan sungai-sungai besar yang bermuara ke Pantai Selatan, seperti Sungai Cilaki dan Sungai Cilayu. Di sepanjang aliran air ini, banyak ditemukan curug-curug atau air terjun yang cantik. Yang paling terkenal di Cisewu, tentu saja Curug Rahong.
Curug dengan tinggi sekitar 10 meter ini terlihat unik dengan debit air cukup besar yang terbelah dua oleh batu yang menonjol di tengah curug. Airnya pun masih sangat bersih dan sangat mengundang untuk menyegarkan diri. Lokasinya juga tidak jauh dari jalan raya, cukup hanya dengan 5 menit berjalan, dan sedikit memanjati bebatuan. Belum ada penanda apapun untuk menuju curug ini. Yang bisa kalian jadikan tanda adalah sebuah jembatan dan tanjakan. Jembatan dan tanjakan ini pun sering disebut jembatan Rahong dan tanjakan Rahong, walaupun nama aliran sungainya adalah Sungai Cibodas.
Jika berangkat dari arah Rancabuaya, jembatan sungai Cibodas ini terletak sebelum tanjakan beberapa saat setelah kalian melewati batas kecamatan (sungai Cilayu). Sedangkan jika dari arah Pangalengan, berarti curug ini berada setelah turunan yang curam, beberapa saat setelah kalian melewati kantor kecamatan Cisewu. Bertanyalah arah menuju Curug Rahong kepada warung-warung yang ada di pinggir jalan, sekaligus minta arahan jika ingin main air.
Curug Rahong ini memang sangat mengundang untuk mandi dan berenang. Tapi pastikan kalian meminta izin dulu kepada warga sekitar. Ada potensi bahaya di bawah air di sini, berupa sebuah ruangan di dalam bebatuan yang bisa jadi perangkap jika kalian kurang hati-hati. Menurut penuturan warga sekitar, potensi bahaya di Curug Rahong ini pernah menelan korban, jadi kalian tidak boleh menyepelekan hal ini. Jika kalian ingin berenang, pastikan kalian berenang di lokasi yang aman. Walaupun demikian, ketika tim JG melakukan survey ke curug ini, anak-anak lokal sedang bermain air di curug ini.
Curug Rahong ini juga sangat instagrammable. Struktur air terjun yang khas dari Curug Rahong ini memang terlihat unik di foto, membuat orang-orang penasaran. Terlebih dengan warna air yang bersih, dan kadang terlihat membiru, membuat Curug Rahong sempat dijuluki Blue Lagoon (walaupun sebetulnya julukan itu kurang tepat). Lebih baik kalian berkunjung ke sini sepagi mungkin jika kalian ingin mengambil foto yang bagus dari Curug Rahong. Selain pencahayaan matahari yang lebih bagus di pagi hari, jika hujan turun, debit air membesar dan air pun menjadi keruh karena membawa material tanah.
Jika kalian hendak pergi ke Curug Rahong, kalian juga bisa sekalian mengunjungi destinasi-destinasi di Kawasan Wisata Rancabuaya. Dari Curug Rahong kalian tinggal berkendara sekitar 30-45 menit menuju kecamatan Caringin dan mulai mengeksplore Rancabuaya beserta pantai-pantai unik lainnya. Jangan lupa, jaga alamnya, dukung ekonomi lokalnya, dan hormati budayanya. Be a Responsible Traveller!!!
***
Curug Rahong, Cisewu.
Fajrin Yusuf M, 2017
Dokumentasi Jelajah Garut
One thought on “Curug Rahong: Curug Unik Ikon Kecamatan Cisewu”