Organisasi Pecinta Alam Wanakumbara

Organisasi Wanakumbara

Organisasi Wanakumbara

Wanakumbara adalah komunitas pecinta alam dari Kecamatan Cilawu. Komunitas ini didirikan oleh 4 pemuda asli dari Cilawu, yaitu Eki, Frendy, Jimmy, dan Solih. Ceritanya, dulu banyak pemuda Garut yang menghabiskan waktu untuk kegiatan yang berbau negatif, seperti mengikuti geng motor dan sebagainya. Sehingga timbul rasa iri dari para pendiri ini untuk juga bisa aktif berkegiatan, namun tentunya kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Berawal dari kumpulan teman-teman sekampung yang senang melakukan kegiatan outdoor, terbentuklah kumpulan yang diberi nama “Sniper”, dengan jumlah anggota sebanyak 9 orang. Pada saat itu, mereka sama sekali belum memahami ilmu-ilmu kegiatan outdoor.

Nama “Sniper” kemudian ditambah menjadi “Sniper Adventure Camp”, seiring dengan semakin seringnya mereka melakukan kegiatan outdoor. Ketika mulai tumbuh kesadaran akan pemahaman berbagai ilmu penjelajahan, mulailah mereka berfikir untuk melakukan sesuatu yang lebih serius. Akhirnya, Eki, Frendy, Jimmy, dan Solih memisahkan diri dan membentuk Wanakumbara.

Uniknya, dalam proses pencarian nama, para founder ini memerlukan waktu hingga 1 minggu untuk memutuskannya. Pernah tercetus nama API, Korek Api dan Pentul Korek. Namun akhirnya, para founder ini memilih nama Wanakumbara, yang disesuaikan dengan daerah asal mereka, yaitu daerah Sunda. Nama ini juga terinspirasi dari slogan Lestari Alam, Cinta Agama, Ngabudaya, Ngabdi Bangsa. Wanakumbara berasal dari kata Wana yang berarti Gunung dan Kumbara yang berarti Pengembara. Jadi, Wanakumbara adalah Pengembara Gunung.

Wanakumbara memang organisasi pencinta alam yang mempunyai misi menyadarkan anggota dan masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup. Namun dalam kegiatannya, organisasi ini tidak hanya berkecimpung dalam kegiatan adventure dan alam, tapi juga dibarengi dengan banyak kegiatan sosial. Banyak kegiatan sosial yang telah dilaksanakan, seperti penggalangan dana untuk korban Gunung Kelud, penggalangan dana untuk warga Gaza, serta bakti sosial diperkampungan tempat organisasi ini berdiri.

Selain kegiatan internal organisasi, Wanakumbara juga aktif dalam Forum Komunikasi Pecinta Alam Garut (FKPAG) untuk sharing ilmu dengan para pecinta alam lain. Wanakumbara sendiri memang terfokus dikegiatan pendakian gunung, sehingga membutuhkan banyak kolaborasi dengan pecinta alam lain. Wanakumbara juga mengikuti acara climbing dan pengibaran bendera di Batu Numpang dalam rangka kolaborasi kegiatan dengan para pecinta alam Garut lainnya.

Banyak suka duka mereka alami selama menjalankan organisasi, terutama dari banyaknya cibiran kepada mereka. Bahkan, ada beberapa orang yang menganggap kegiatan mereka itu tidak berguna. Namun, semua itu tidak menyurutkan Wanakumbara untuk tetap menunjukan eksitensi di lingkungan hidup, berkegiatan sosial, dan menjalin silaturahmi.

Saat ini sudah ada 4 angkatan di Wanakumbara, dengan anggota aktif berjumlah 17 orang. Anggota Wanakumbara tidak terikat oleh batasan wilayah, agama, dan usia. Jadi yang domisilinya di luar Garut pun bisa ikutan, asalkan peduli terhadap kelestarian alam dan bersedia mengikuti semua ketentuan dan kegiatan pendidikan di Wanakumbara.

Bagi Travelmate yang ingin bergabung dengan Wanakumbara, sebetulnya tidaklah mudah karena organisasi ini memiliki syarat-syarat tertentu dalam perekrutan calon anggota. Mulai dari pendaftaran dan administrasi, wawancara, pendidikan, hingga pengembaraan. Sebelum calon anggota terjun kelapangan, para calon anggota diberikan materi selama satu bulan. Kalian akan dibekali teknik-teknik dasar untuk manajemen pendakian, navigasi, survival, SAR, dan tentunya dengan pengetahuan tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan.

Setelah pemberian materi, para calon anggota terjun ke lapangan untuk mengaplikasikan materi yang telah dipelajari. Para calon anggota nantinya harus menempuh tingkatan-tingkatan keanggotaan, mulai dari tingkat Siswa, Anggota Muda, Anggota Penuh, hingga Anggota Kehormatan.

Hmm, Menarik banget kan? Apalagi buat kalian yang dari Cilawu, wajib ikutan tuuh…

***

Pesan Wanakumbara buat Para Pendaki Gunung

Lingkungan hidup memang jadi fokus dari organisasi ini. Dengan membludaknya para pendaki gunung ke Garut, organisasi ini tidak pernah ketinggalan untuk selalu mengingatkan kepada para pendaki agar  mengambil kembali sampah. Semakin banyak pendaki gunung, semakin cepat alam rusak karena banyak pendaki gunung yang tidak dibekali dengan kepedulian alam.

Ada satu hal unik dari organisasi ini. Mereka merasa bahwa organisasi ini bukanlah organisasi pecinta alam maupun penikmat alam. Karena mereka berpendapat bahwa yang menentukan pecinta alam atau bukan  adalah Tuhan. “Sampah yang dibuang ke tempat sampah pun belum tentu dibuang kembali tempat seharusnya. Hanya Tuhan yang tahu. Kita hanya berusaha untuk mencintai alam.”, kata kang Eki.

Travelmate, Wanakumbara berpesan kepada semuanya, khususnya kepada para pendaki agar menyadarkan diri terlebih dahulu sebelum naik gunung. Sadar akan pentingnya keselamatan diri ketika naik gunung. Ikuti ketentuan umum naik gunung dan pahami ilmunya. Safety first.

Kemudian sadar akan pentingnya memungut kembali sampah. Jika kita tidak bisa memberi contoh kepada generasi muda, gunung yang saat ini keindahannya bisa kita nikmati belum tentu bisa dinikmati oleh anak cucu kita. Mari kita jaga kelestarian gunung, mahakarya Tuhan.

“Kalian keren bukan ketika kalian berselfie ria di gunung. Tapi kalian keren ketika membawa kembali sampah dari gunung.”  – Wanakumbara.

 

 logo Filosofi LambangKompas – Arah Mata Angin, sebagai pedoman arah bagi organisasi. Kujang – Senjata Tradisional Sunda, melambangkan bahwa Wanakumbara berasal dari Tanah Sunda.

Ekor – 4 Buah Ekor, melambangkan 4 pendiri Wanakumbara.

Daun Hijau – Alam, melambangkan bahwa organisasi berfokus di kegiatan alam.

 

 

***


Dukung terus Jelajah Garut melalui usaha-usaha kecil yang kita jalankan:

Jelajah Garut Merchandise | Jelajah Garut Tour Organizer | Jelajah Garut Outdoor Gear Rental

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Pin It on Pinterest

Shares
Share This